FILOSOFI BIDAN DAN BODY MIDWIFERY KNOWLEDGE
- FILOSOFI BIDAN
Pengertian Filosofi
Filosofi : filsafat, falsafah
secara harfiah filosofi adalah
cinta pada kebijaksanaan ( neil thompson,2001:64)
Filosofi adalah ilmu yang
mengkaji tentang akal budi mengenai hakikat yang ada ( sebab, asal dan hukumnya
). ( kamus ilmiah populer, 2002 ).
Pendapat Para Ahli
Filosofi adalah disiplin ilmu yang difokuskan pada
pencarian dasar-dasar dan penjelasan yang nyata ( Chinn & Kramer, 1991:17 )
Filosofi adalah pendekatan berfikir tentang kenyataan
meliputi tradisi, agama, marxime, existentialisme dan fenomena yang berhubungan
dengan kesehatan masyarakat ( Pearson dan Vaughan, 1988 ).
Diinterpretasikan seperti kebijaksanaan atau pengetahuan
tentang sekeliling kita dan apa penyebabnya. Filosofi merupakan kalimat eksplisit
tentang kepercayaan tentang nilai apa yang mempengaruhinya.
Filosofi adalah ungkapan seseorang tentang nilai, sikap
dan kepercayaan meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan
kepercayaan kelompok yang lebih sering disebut ideologi ( Moya Davis,1993 ).
Filosofi adalah sesuatu yang bisa memberikan gambaran
dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan menggunakan filosofi sebagai
dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkan praktek profesional.
Tinjauan Filosofi Dalam Ilmu Kebidanan
Tinjauan Keilmuan
a.
Pendekatan Ontologis
Secara ontologisilmu membatasi ilmu penelaahan
keilmuannya hanya pada daerah-daerah dalam jangkauan manusia. Objek penelaahan
yang berada dalam batas pra pengalaman ( penciptaan manusia ) dan pasca
pengalaman ( surga dan neraka ) di serahkan ilmunya kepada pengetahuan lain.
b.
Pendekatan Epistemologis
Landasan epistemologis ilmu tercermin secara operasional
dalam metode ilmiah. Pada dasarnya metode ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh
dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan
·
Kerangka pemikiran yang bersifat logis, dengan
argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
berhasil disusun.
·
Menjabarkan
hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut.
·
Melakukan
ferifikasi terhadap hipotesis termasuk untuk menguji kebenaran pendataan secara
faktual
c.
Pendekatan Aksiologis
Aksiologis keilmuan menyangkut nilai-nilai yang
berkaitan dengan pengetahuan ilmiah baik secara internal, eksternal maupun
sosial. Nilai internal berkaitan dengan wujud dan kegiatan ilmiahdalam
memperoleh pengetahuan tanpa mengesampingkan fitrah manusia. Nilai eksternal
menyangkut nilai-nilai yang berkaitan dengan penggunaan pengetahuan ilmiah.
Nilai sosial menyangkut pandangan masyarakat yang menilai keberadaan suatu
pengetahuan dan profesi tertentu.
Dimensi Kefilsafatan Ilmu Kebidanan
Keberadaan disiplin keilmuan kebidanan sama seperti
keilmuan lainnya ditopang oleh berbagai disiplin keilmuan yang telah jauh
berkembang, sehingga dalam perjalanannya mulai di pertanyakan identitas dirinya
sebagai suatu disiplin keilmuan yang mandiri. Lebih lanjut sering di
pertanyakan adalah ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan pengetahuan
kebidanan dengan ilmu yang lain.
Dimensi kefilsafatan keilmuan secara lebih rinci dapat
dibagi menjadi tingkatan karakteristik yaitu :
§
Bersifat universal artinya berlaku untuk seluruh
disiplin ilmu yang bersifat keilmuan
§
Bersifat generic artinya mencirikan segolongan
tertentu dari pengetahuan ilmiah.
§
Bersifat spesifik artinya memiliki ciri – ciri
yang khas dari sebuah disiplin ilmu yang membedakannya dari disiplin keilmuan
yang lain.
Secara khusus setiap disiplin keilmuan mempunyai objek
formal dan objek material mengenai wujud yang menjadi fokus penelaahannya,
objek forma merupakan cara pandang terhadap sesuatu, sedangkan objek material
merupakan substansi dari objek tertentu. Setiap disiplin keilmuan yang mandiri
mempunyai objek forma dan objek material yang berbeda dengan disiplin ilmu
lain. Dan ini menjadi kriteria untuk menilai keberadaan suatu disiplin ilmu
yang mandiri.
Pemikiran dasar dalam ilmu kebidanan adalah
memberdayakan seluruh kemampuan wanita untuk menghimpun kekuatan dalam dirinya
dalam upaya proses reproduksi yang meliputi kehamilan, kelahiran, nifas dan
perawatan anak.
Tubuh Pengetahuan Kebidanan
Disiplin keilmuan kebidanan mempunyai karekteristik dan
spesifikasi baik objek forma maupun objek material. Objek forma dari disiplin
ilmu kebidanan adalah mempertahankan status kesehatan reproduksi termasuk
kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya ( menopause ) termasuk
berbagai implikasi dalam siklus kehidupannya. Objek material dari disiplin ilmu
kebidanan adalah janin, bayi baru lahir dan anak di bawah lima tahun ( balita )
dan wanita secara utuh atau holistik dalam siklus kehidupannya ( kanak – kanak,
pra-remaja, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dini dan lansia lanjut ) yang
berfokus pada kesehatan reproduksi.
Berdasarkan pemikiran dasar objek forma dan objek
material disusunlah tubuh pengetahuan kebidanan ( body of midwifery knowledge )
yang dikelompokkan menjadi empat yaitu :
1.
Ilmu Dasar
Antara lain
anatomi, fisiologi, mikrobiologi dan parasitologi, patofisiologi, fisika dan
biokimia.
2.
Ilmu – Ilmu Sosial
Antara lain pancasila dan wawasan nusantara, bahasa
indonesia, bahasa inggris, sosiologi, antropologi, psikologi, administrasi dan
kepemimpinan, ilmu komunikasi, humaniora dan pendidikan ( prinsip belajar dan
mengajar ).
3.
Ilmu Terapan
Kedokteran, farmakologi, epidemiologi, statistik, teknik
kesehatan dasar/keperawatan dasar, paradigma sehat, ilmu gizi, hukum kesehatan,
kesehatan masyarakat, metode riset.
4.
Ilmu Kebidanan
Dasar-dasar kebidanan ( perkembangan kebidanan, registrasi
dan organisasi profesidan peran serta fungsi bidan ), teori dan model
konseptual kebidanan, siklus kehidupan wanita, etika dan etiket kebidanan,
pengantar kebidanan profesional ( konsep kebidanan, definisi dan lingkup
kebidanan dan menejemen kebidanan ), teknik dan prosedur kebidanan, asuhan
kebidanan dalam kaitan kesehatan reproduksi ( berdasarkan siklus kehidupan
manusia dan wanita ), tingkat dan jenis pelayanan kebidanan, legislasi
kebidanan dan praktek klinik kebidanan.
Filosofi Kebidanan
Pengertian
Filosofi kebidanan merupakan keyakinan/pandangan hidup
bidan yang digunakan sebagai kerangka fikiran dalam memberikan asuhan kepada
klien, yaitu :
1.
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses
alamiah, namun tetap waspada.
2.
Keyakinan tentang perempuan
bidan yakin bahwa setiap perempuan merupakan pribadi
yang unik, tidak sama baik fisik, emosional, spiritual, dan budayanya. Dia
punya hak untuk mengontrol dirinya, keinginan, harapan, dan kebutuhannya patut
dihormati.
3. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
fungsi utama
dari askeb adalah memastikan kesejahteraan janin dan ibunya. Bidan mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya. Proses fisiologi normal
harus dihargai dan dipertahankan bila bermasalah gunakan teknologi tepat guna
dan rujuk bila perlu.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat
keputusan
bidan yakin
bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan terhadap perempuan patut dihormati.
Keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan
pemberi asuhan. Perempuan punya hak untuk memilih dan memutuskan tentang
pemberi asuhan dan tempat melahirkan.
5. Keyakinan tentang asuhan
bidan yakin
bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan. Bidan
yakin bahwa kesehatan secara menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang
relevan dan objektif, konseling serta memfasilitasi klien yang menjadi tanggung
jawabnya. Asuhan harus dibeikan dengan keyakinan bahwa dengan dukungan dan
perhatian, perempuan akan bersalin dengan aman dan selamat. Oleh karena itu asuhan
kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan memberdayakan perempuan dan
keluarganya.
6. Keyakinan Tentang Kolaborasi Dan Kemitraan
Bidan yakin
bahwa dalam memberikan asuhan tetap mempertahankan, mendukung dan menghargai
proses fisiologis, intervensi dan penggunaan teknologi dalam asuhan hanya atas
indikasi, rujukan yang efektif dilakukan untuk menjamin kesejahteraan ibu dan
bayinya. Bidan adalah praktisi mandiri, bekerja sama mengembangkan kemitraan
dengan anggota tim kesehatan lainnya.
7. Keyakinan Tentang Fungsi Profesi Dan
Manfaatnya
Bidan yakin
bahwa dalam mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan pemberdayaan
perempuan serta tim kesehatan lainnya selama memberikan asuhan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Asuhan, dukungan, bimbingan serta kepedulian
kepada klien dalam membantu mengatasi masalah kesehatan reproduksinya dilakukan
secara berkesinambungan.
Pendapat
Para Ahli
IBI
Falsafah kebidanan merupakan
pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Linda
V. Walsh
Filosofi kebidanan berprinsip
pada asuhan kebidanan :
Proses kelahiran merupakan sesuatu yang fisiologis
Non
intervensi/cara sederhana
Aman,
berdasarkan Avidence based
Orientasi
pada ibu secara komprehensif
Menjaga
privasi/kerahasiaan ibu
Membantu
ibu dalam menciptakan proses yang fisiologis
Memberi
informasi, penjelasan dan konseling yang cukup
Mensupport
ibu dan keluarga agar aktif
Menghormati
praktik ( adat, keyakinan dan agama )
Menghormati
kesehatan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu
Usaha
promosi dan prevention
Prinsip
Dasar Filosofi Kebidanan
§ Hubungan antara ibu dan bidan adalah dasar
dalam memberikan asuhan yang baik
§ Ibu adalah fokus dalam memberikan asuhan
§ Memberikan pilihan pada ibu untuk
melahirkan
§ Menggunakan seluruh ketrampilan bidan
§ Asuhan yang berkesinambungan
§ Asuhan dasar komunitas
§ Bertanggung jawab dalam memberikan
pelayanan
§ Memberikan asuhan yang ramah kepada ibu
dan bayinya.
Filosofi
Asuhan Kebidanan
§ Memperhatikan keamanan klien ( safety )
§ Memperhatikan kepuasan klien ( satisfying
)
§ Menghormati martabat manusia dan self
determination
§ Menghormati akan perbedaan kultur dan etik
( respecting cultural and ethic divercity )
§ Berpusat pada konteks keluarga ( family
centered )
§ Berorientasi pada promosi kesehatan (
health promotion )
- BODY MIDWIFERY KNOWLEDGE
Berdasarkan pikiran dasar, obyek forma dan
obyek material, disusunlah tubuh pengetahuan kebidanan ( Body Midwifery
Knowledge ) yang dikelompokkan menjadi 4, yaitu :
1. ilmu dasar
- anatomi
- psikologi
- mikrobiologi
dan parasitologi
- patofisiologi
- fisika
- biokimia
2. ilmu – ilmu sosial
3. ilmu terapan
4. ilmu kebidanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar