Cari Blog Ini

Jumat, 29 Juni 2012

~JAHIT PERENIUM~


CHEKLIST PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM

Nama Mahasiswa        :.............................................................................
NIM                            :.............................................................................
Tingkat/semester         :.............................................................................
Tanggal                       :.............................................................................
Penilaian                      :.............................................................................

Beri tanda chek (Ö) dalam kolom  jika langkah – langkah  tersebut di lakukan dengan benar.
Bobot nilai :
4 : Langkah klinik dilakukan dengan baik, benar dan tepat.
3 : Langkah klinik dilakukan dengan benar tapi kurang efektif
2 : Langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat
1 : Langkah klinik tidak dilakukan


PROSEDUR PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM
NO
LANGKAH / KEGIATAN
Nilai

PERSIAPAN PENJAHITAN
4
3
2
1

1.
Bersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 %, lepaskan dalam j keadaan terbalik dan rendam dalam klorin 0,5%





2.
Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan:
      Dalam wadah set partus masukkan: sepasang sarung tangan, pemegang j jarum, jarum jahit, chromic catgut atau catgut no.2/0 atau 3/0, pinset
      Buka alat suntik 10 ml sekali pakai, masukkan ke dalam wadah set partus
      Patahkan tabung lidokain (lidokain 1% tanpa epinefrin) - perkirakan j volume   lidokain   yang   akan   digunakan   -   sesuaikan   dengan besar/dalamnya robekan. Bila tidak tersedia larutan jadi lidokain 1%, j dapat   digunakan   lidokain   2%   yang   diencerkan   1:1   dengan
menggunakan akuades steril.        j        





3.
Posisikan bokong ibu pada sudut ujung tempat tidur, dengan posisi litotomi





4.
Pasang kain bersih di bawah bokong ibu





5.
Atur lampu sorot/senter ke arah vulva/perineum ibu





6.
Pakai satu sarung tangan





7.
Isi tabung suntik 10 ml dengan larutan lidokain 1% tanpa epinefrin





8.
Lengkapi pemakaian sarung tangan pada ke dua tangan





9.
Gunakan kasa bersih, untuk membersihkan daerah luka dari darah atau bekuan darah, dan nilai kembali luas dan dalamnya robekan pada daerah perineum.     






ANASTESI LOKAL





10.
Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman





11.
Tusukkan jarum suntik pada ujung luka/robekan perineum, masukkan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka.





12.
Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap. Bila ada darah, tarik jarum sedikit dan kembali masukkan. Ulangi lagi aspirasi (cairan lidokain yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur).





13.
Suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada tepi luka daerah perineum





14.
Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi, suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik. (Bila robekan besar dan dalam, anestesi daerah bagian dalam robekan - alur suntikan anestesi akan berbentuk seperti kipas: tepi perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina)





15.
Lakukan langkah no. 11 s/d 14 untuk ke dua tepi robekan





16.
Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anestesi






PENJAHITAN ROBEKAN





17.
Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan.





18.
Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang tampon atau kasa ke dalam vagina, (sebaiknya menggunakan tampon berekor benang)





19.
Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci pemegang jarum.





20.
Pasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata jarum.





21.
Lihat dengan jelas batas luka episiotomi





22.
Lakukan penjahitan pertama ± 1 cm di atas puncak luka robekan di dalam vagina, ikat jahitan pertama dengan simpul mati. Potong ujung benang yang bebas (ujung benang tanpa jarum) hingga tersisa ± 1 cm.





23.
Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga tepat di belakang lingkaran himen.






Bila menggunakan benang plain cat gut, buat simpul mati pada jahitan jelujur di belakang lingkaran himen





24.
Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang lingkaran himen hingga menembus luka robekan bagian perineum.






Bila robekan yang terjadi sangat dalam:
•    Lepaskan jarum dari benang
•    Ambil benang baru dan pasang pada jarum.
       Buat jahitan terputuspada robekan bagian dalam untuk menghindari rongga bebas/dead space.
•    Gunting sisa benang
•     Pasang kembali jarum pada benang jahitan jelujur semula





25.
Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum sampai ke bagian bawah luka robekan.






Bila menggunakan benang plain cat gut, buat simpul mati pada jahitan jelujur paling bawah





26.
Jahit jaringan subkutis kanan-kiri ke arah atas hingga tepat di muka lingkaran himen.





27.
Tusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke mukosa vagina di belakang lingkaran himen. Buat simpul mati di belakang lingkaran himen dan potong benang hingga tersisa ± 1 cm.





28.
Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina, keluarkan tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum dan rabalah dinding atas rektum. (Bila teraba jahitan, ganti sarung tangan dan lakukan penjahitan ulang)





29.
Nasehati ibu agar :
·      Membasuh perineum dengan sabun dan air, terutama setelah buang air besar (arah basuhan dari bagian muka ke belakang)
·      Kembali untuk kunjungan tindak lanjut setelah 1 minggu untuk pemeriksaan jahitan dan rektum (Segera rujuk  jika terjad  fistula)






Lanjutkan langkah/kegiatan untuk Kebersihan & Keamanan sesuai dengan PB Persalinan Normal





JUMLAH






CARA PENILAIAN :
Nilai keterampilan =  x 100%
Keterangan : jumlah total nilai keseluruhan = 116

Tidak ada komentar:

Posting Komentar